Kenapa Perempuan Harus Betah Tinggal Di Rumah?.
Allah Ta'ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى .
"Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu" (QS Al Ahzab: 33).
.
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, "Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali alasannya yakni ada kebutuhan".
Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, "Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?"”Jawaban beliau, "Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan saya untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, "Demi Allah, dia tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan". Sungguh moga Allah ridha kepadanya.
.
Ibnul ‘Arabi bercerita, "Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun saya tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di tempat Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama saya tinggal di sana saya tidak pernah melihat perempuan di jalan ketika siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat hingga masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan saya tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya".
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى .
"Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu" (QS Al Ahzab: 33).
.
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, "Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali alasannya yakni ada kebutuhan".
Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, "Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?"”Jawaban beliau, "Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan saya untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, "Demi Allah, dia tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan". Sungguh moga Allah ridha kepadanya.
.
Ibnul ‘Arabi bercerita, "Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun saya tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di tempat Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama saya tinggal di sana saya tidak pernah melihat perempuan di jalan ketika siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat hingga masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan saya tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya".
.
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا”
.
"Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling bersahabat dengan wajah Allah yakni ketika dia berada di dalam rumahnya. " (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa sanad hadits ini shahih)
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا”
.
"Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling bersahabat dengan wajah Allah yakni ketika dia berada di dalam rumahnya. " (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa sanad hadits ini shahih)
0 Response to "Kenapa Perempuan Harus Betah Tinggal Di Rumah?."
Post a Comment