10 Tips Mendidik Anak

Mungkin masih banyak orang bau tanah yang belum mengetahui bagaimana mendidik anak secara baik, mungkin klarifikasi dari Prof, Dr. Muhaya ini sangat bermanfaat untuk para orang bau tanah dalam mendidik anak anaknya.

1. Kalau tiba-tiba teringat pada anak, kirimkan bacaan Al Fatihah. Sampai ke ayat "Iyyakana'budu waiyyakanasta'in" ("Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan."), mintalah apa-apa hajat ketika itu yang ada hubungannya dengan anak yang kita ingat ketika itu, habiskan bacaan surah Al Fatihah doakan agar anak kita diberi kepahaman yang bergotong-royong dalam urusan agamanya, mempunyai ilmu yang bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Allah untuk menjaganya.

2. Pandang wajahnya ketika ia tidur, ucapkan...."Ibu mau (nama anak) jadi anak yang sholeh, sayang..."

Coba amalkan (seperti kata Ustadz, kata-kata ini bermakna kita bercakap dengan rohnya) 

dan ucapan ini yaitu DOA, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

3. Bangun shalat malam, shalat lah disisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar ia dan erat dengan ananda. Jika Kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu ia bahwa kita sering doakan dia, ia akan mencicipi satu  ikatan kasih sayang yang hakiki yang kita sangat sayang pada ia dan mau ia jadi anak yang sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya.

4. Minta dikasihani. Ucapkan setiap ketika bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika ia tidak jadi anak sholeh bermakna ia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di Alam Barzah nanti.

5. Peluklah anak selalu walaupun ia sudah besar, sebagaimana kita sayang ia ketika kecilnya. Aura ciuman dan belaian Ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita gembira mempunyai anak sepertinya.

6. Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri, mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu yaitu alasannya yaitu dosa-dosa kita di masa lalu.

7. Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang dapat melukai hatinya. Jika ini terjadi juga alasannya yaitu kita khilaf, cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita murka alasannya yaitu ia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.

8. Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita, anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat. 

(Ya Tuhanku, jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,

Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku)

9. Selalu ingatkan anak bahwa tak guna ada pangkat, mencar ilmu tinggi, harta, hafal Alquran sekalipun... kalau tidak mempunyai budpekerti yang mulia. Allah tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.

10. Saat mencuci beras niatkan... "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku, sebut nama anak kita... untuk paham agamanya..... (kenapa kita mau ia paham agama, alasannya yaitu anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka).... ibarat engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ". 

Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri ibarat orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.

Hati jangan lalai ketika melakukannya, dan ingat kepada Allah selalu,

Sumber : Prof. Dr. Muhaya

Share this post