Pengertian, Gejala, Dan Penyebab Penyakit Kerikil Ginjal Beserta Obatnya

 dan Penyebab Penyakit Batu Ginjal Beserta Obatnya Pengertian, Gejala, dan Penyebab Penyakit Batu Ginjal Beserta Obatnya
Image Source: hellosehat.com

Apa itu penyakit kerikil ginjal? Penyakit kerikil ginjal atau nefrolitiasis ialah pembentukan materi keras mirip kerikil yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Tanda-tanda keberadaan kerikil ginjal gres sanggup dirasakan dikala kerikil berukuran besar dan tertahan dalam ginjal, berpindah ke dalam ureter, atau dikala terjadi infeksi.

Gambaran klinis dari penyakit kerikil ginjal ialah sama dengan yang terdapat pada pyelitis kecuali bahwa sakit yang terlihat ialah lebih parah. Gejala yang sangat faktual ialah serangan kolik. Tertimbunnya urine lantaran terhalang keluar menimbulkan gejala-gejala uremik.

Apa penyakit kerikil ginjal berbahaya? Karena kerikil ginjal sanggup memicu problem lain yang lebih serius maka dari itu Anda wajib sekali mengenali tanda-tanda penyakit kerikil ginjal.

Perlu diketahui juga bahwa obat kerikil ginjal tidak selalu harus diatasi dengan operasi. Simak cara mengobati, pencegahan dan lain yang harus Anda tahu ihwal kerikil ginjal di sini.

Baca Juga :

Apa itu kerikil ginjal (kencing batu)?

Batu di ginjal ialah endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing. Prosesnya disebut nephrolithiasis. Penyakit kerikil ginjal atau kencing kerikil ini biasanya berukuran sangat kecil atau sanggup mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran kerikil yang lebih besar yang mengisi susukan yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut kerikil staghorn.

Seberapa umumkah penyakit kerikil yang terdapat ginjal?

Penyakit kerikil ginjal atau kencing kerikil umum terjadi, yang biasanya menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun. Penyakit kerikil ginjal atau kencing kerikil sanggup diatasi dengan mengurangi faktor-faktor yang berisiko untuk kesehatan kita. Harap berdiskusi dengan dokter Anda untuk isu lebih lanjut.

Tanda-tanda & tanda-tanda penyakit kerikil ginjal

Apa saja tanda-tanda kerikil ginjal?

Sepertiga dari orang-orang di dunia mempunyai kondisi adanya kerikil pada ginjal mereka, tapi hanya setengahnya yang punya tanda-tanda kerikil ginjal.

Meski tanpa gejala, kerikil pada  ginjal sanggup menimbulkan masalah, mirip benjol dan penyumbatan fatwa kencing. Batu yang tersangkut di kandung kemih akan mengakibatkan kencing kerikil dan memunculkan banyak gejala.

Gejala kerikil ginjal yang biasanya terjadi ialah sakit luar biasa (urinary colic) yang tiba dan pergi, dan biasanya bergerak dari pecahan samping belakang (flank) ke pecahan bawah perut (abdomen). Gejala kerikil ginjal umum lainnya termasuk :
  1. Sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan
  2. Darah dalam urin
  3. Mual dan muntah-muntah
  4. Jika kencing kerikil yang disebabkan oleh kerikil kristal di ginjal menimbulkan infeksi, Anda harus segera periksakan ke dokter. Gejala kerikil ginjal lainnya  sanggup berupa meriang, demam, berkeringat, dan buang air kecil yang sering, mendesak, serta terasa sakit.
Masih banyak tanda-tanda atau tanda-tanda kerikil ginjal yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda punya problem dengan salah satu gejalanya, harap konsultasi dengan dokter Anda.

Kapan sebaiknya saya bertemu dokter?

Anda sebaiknya menghubungi dokter bila Anda mengalami beberapa tanda-tanda kerikil ginjal seperti:
  1. Muntah-muntah parah, sakit teramat sangat yang menciptakan Anda tidak sanggup duduk diam
  2. Rasa sakit disertai mual dan muntah-muntah
  3. Rasa sakit disertai demam dan meriang
  4. Kencing berdarah
  5. Susah buang air kecil, yang mana ini merupakan salah satu tanda-tanda kerikil ginjal yang paling umum

Penyebab penyakit kerikil ginjal

Apa penyebab kerikil ginjal?

Penyebab dari penyakit kerikil ginjal atau kencing kerikil sanggup terbentuk bila urin atau air kencing yang mengandung terlalu banyak materi kimia. Bahan kimia tersebut mirip kalsium, asam urat, sistin, atau struvite (campuran fosfat, magnesium, dan ammonium).

Melakukan diet yang sangat tinggi protein dan meminum terlalu sedikit air akan meningkatkan risiko penyebab kerikil ginjal muncul. Faktanya, sekitar 85% kerikil di ginjal penyebab kencing kerikil terbuat dari zat kalsium. Batu asam urat terjadi lebih sering bila Anda juga menderita encok. Batu struvite terbentuk lebih sering di dalam urin yang terinfeksi (batu infeksi).

Jenis kerikil yang mengakibatkan kencing batu

Apakah penyakit kerikil ginjal itu berbahaya? Para dokter telah menemukan empat jenis kandungan utama dari penyebab kerikil ginjal:

1. Tumpukan kalsium

Kencing kerikil sering disebabkan oleh kerikil ginjal yang mengandung kalsium. Kelebihan kalsium sanggup menjadi penyebab kerikil ginjal. Pasalnya, kalsium yang tidak digunakan oleh tulang dan otot pergi ke ginjal.

Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan ekstra kalsium bersamaan dengan sisa urin. Orang yang mempunyai kerikil kalsium menyimpan kalsium dalam ginjal mereka.

Kalsium yang tetap berada di belakang bergabung dengan produk-produk limbah lain untuk membentuk batu. Seseorang sanggup mempunyai kalsium oksalat dan kerikil kalsium fosfat, meskipun kerikil kalsium oksalat lebih umum.

2. Asam urat tinggi

Sebuah kerikil asam urat juga sanggup terbentuk ketika air seni mengandung terlalu banyak asam. Orang-orang yang makan banyak daging, ikan, dan kerang mungkin terkena kerikil asam urat.

3. Infeksi ginjal

Batu struvite di ginjal, juga sanggup terbentuk sehabis Anda mempunyai benjol ginjal.

4. Faktor genetik

Batu sistin ialah hasil dari kelainan genetik, yang berarti problem diturunkan dari orangtua ke anak. Gangguan tersebut mengakibatkan sistin bocor melalui ginjal dan ke dalam urin.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko penyakit kerikil ginjal?

Ada banyak faktor-faktor risiko penyebab kerikil ginjal, mirip :
  1. Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami kerikil di ginjal. Bila ada keluarga yang pernah mengalami kerikil di ginjal, kemungkinan Anda juga sanggup terkena.
  2. Dehidrasi atau tubuh yang kekurangan cairan sanggup menjadi penyebab kerikil ginjal.
  3. Diet-diet tertentu, mirip diet yang tinggi protein, sodium, dan gula sanggup menjadi risiko penyebab kerikil ginjal.
  4. Mengalami obesitas atau berat tubuh berlebih juga sanggup menjadi penyebab kerikil ginjal.
  5. Penyakit pencernaan dan operasi pencernaan. Operasi lambung (gastric bypass surgery), benjol usus, atau diare kronis sanggup mengakibatkan perubahan di dalam proses pencernaan yang memengaruhi perembesan kalsium dan air, meningkatkan kadar tingkat pembentukan kerikil di dalam urin Anda.
  6. Kondisi medis lainnya juga sanggup meningkatkan risiko kerikil ginjal termasuk renal tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism, obat-obatan tertentu, dan beberapa benjol kandung kemih.

Obat & pengobatan kerikil ginjal

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti pesan tersirat medis. Selalu konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan obat kerikil ginjal?

Pengobatan tergantung kepada beberapa hal, mirip ukuran dan jumlah batu, di mana dmereka berada, dan apakah ada benjol atau tidak. Kebanyakan kerikil keluar dari tubuh dengan sendirinya tanpa pertolongan dokter. Obat-obatan sanggup digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Antibiotik diberikan bila ada infeksi.

Apakah penyakit kerikil ginjal harus dioperasi? Batu yang tidak keluar sendiri perlu dikeluarkan dengan pertolongan jago urologi. Seorang jago urologi ialah dokter yang mempunyai spesialisasi di bidang penyakit susukan kemih. Ahli urologi biasanya memakai alat yang panjang dan tipis (ureteroscope) untuk mengeceknya.

Kadang-kadang, dokter juga memakai gelombang kejut untuk memecahkan kerikil menjadi potongan-potongan kecil biar lebih gampang dikeluarkan. Pengobatan ini disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Tak jarang, diharapkan operasi kerikil ginjal untuk mengeluarkan batu-batu ini (percutaneous nephrolithotomy).

1. Operasi kerikil ginjal

Jika kerikil ginjal menghalangi susukan kemih Anda, Anda membutuhkan tindakan seperti  operasi kerikil ginjal. Jika hanya ditemukan batu-batu kecil pada ginjal, biasanya ini tidak membutuhkan tindakan operasi kerikil ginjal.

Kemungkinan Anda butuh obat pereda nyeri untuk meredakan sakit di pecahan perut atau ketika ingin buang air kecil. Jika Anda sering muntah atau tidak minum cukup cairan, Anda mungkin perlu untuk pergi ke rumah sakit dan mendapat cairan melalui jarum di lengan. Kemungkinan dokter juga akan menyarankan operasi kerikil ginjal di tahap ini.

Jika Anda mempunyai kerikil di ginjal yang besar atau susukan kemih Anda diblokir, jago urologi sanggup mengangkat kerikil atau memecahnya menjadi potongan-potongan kecil dengan perawatan selain operasi kerikil ginjal berikut ini:

2. Ureteroscopy

Urolog akan memakai alat panjang, mirip tabung dengan lensa mata, yang disebut ureteroscope, untuk menemukan krital pada penyakit kerikil ginjal. Alat ini dimasukkan ke dalam uretra dan melalui kandung kemih ke ureter.

Setelah kerikil ditemukan, urologi sanggup mengangkat atau sanggup memecahnya menjadi potongan-potongan kecil dengan energi laser.

3. Nephrolithotomy perkutan

Urolog memakai alat untuk melihat kawat-tipis, yang disebut nephroscope, untuk menemukan dan menghilangkan kristal kerikil pada penyakit kerikil ginjal.

Alat ini dimasukkan pribadi ke dalam ginjal melalui luka kecil yang dibentuk di punggung Anda. Untuk kasus penyakit kerikil ginjal yang lebih parah, gelombang kejut juga sanggup digunakan untuk memecah kerikil menjadi potongan-potongan kecil.

4. Shock Wave Lithotripsy (SWL)

SWL merupakan salah satu  obat kerikil ginjal tanpa operasi yang sanggup Anda pilih. Metode ini digunakan untuk menghilangkan kerikil di ginjal atau di susukan kencing.

Di sini, akan digunakan gelombang kejut difokuskan pada kerikil di ginjal memakai sinar-X atau ultrasound. Penembakan berulang memakai gelombang kejut biasanya mengakibatkan kerikil itu pecah menjadi potongan-potongan kecil

Pilihan pengobatan selain operasi kerikil ginjal

1. Coba banyak minum air

Dehidrasi merupakan salah satu faktor risiko utama yang sanggup menjadi penyebab terbentuknya kerikil di ginjal. Dengan minum air yang cukup setiap hari, ini sanggup menjadi obat kerikil ginjal tanpa operasi.

Upayakan untuk minum 12 gelas air per hari, lebih dari proposal sehari-hari yang berkisar sekitar 8 gelas perhari. Lakukan ini setiap hari dalam beberapa waktu.

Setelah minum air sebagai obat kerikil ginjal, jangan lupa juga perhatikan warna urin anda. Urin yang normal seharusnya berwarna bening.

Jika urin Anda mempunyai warna lain mirip kuning atau merah, tandanya ada yang salah dengan tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat kerikil ginjal dan perawatan lebih lanjut.

2. Minum air lemon

Selain minum air putih, Anda sanggup menambahkan lemon segar di dalam air yang Anda minum tiap hari. Lemon ialah buah mengandung sitrat, yang merupakan materi kimia untuk mencegah pembentukan kerikil kalsium di dalam tubuh.

Sitrat juga sanggup memecah batu-batu kecil, memungkinkan mereka untuk melewati ginjal dengan lebih mudah. Air lemon sanggup menjadi obat kerikil ginjal alternatif bagi Anda.

3. Cuka apel

Cuka apel ialah minuman obat kerikil ginjal yang mengandung asam sitrat. Sama dengan lemon, bahwa asam sitrat pada cuka apel sanggup membantu melarutkan kerikil ginjal.

Obat kerikil ginjal ini sanggup meningkatkan asam pada lambung untuk mencegah pembentukan kerikil baru. Selain membantu zat keluar lewat ginjal lebih mudah, cuka sari apel juga sanggup meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh adanya kerikil dalam susukan kencing.

Sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari satu gelas 8 ons air campur cuka apel setiap hari, apalagi bila Anda menggunakannya sebagai minuman obat kerikil ginjal.

Jika tertelan dalam jumlah yang lebih besar, cuka sari apel sanggup mengakibatkan kadar kalium dan osteoporosis rendah. Penderita diabetes harus berhati-hati dikala meminum adonan ini. Pantau kadar gula darah Anda dengan hati-hati sepanjang hari.

Hindari juga meminum adonan air dan cuka apel bila Anda mengonsumsi beberapa obat berikut:
  • Insulin
  • digoxin (Digox)
  • Diuretik, mirip spironolakton (Aldactone)

Apa tes yang paling umum untuk mendeteksi tanda-tanda kerikil ginjal?

Dokter akan melihat riwayat medis, melaksanakan pengecekan fisik, dan tes urin. Pengecekan dengan x-ray atau ultrasound terhadap perut Anda sanggup dilakukan bila dibutuhkan. Tes ini sanggup mengungkap sebagian besar jenis kerikil (kalsium, cystine, dan kerikil struvite).

Namun x-ray tidak sanggup mengatakan kerikil asam urat dan juga akan melewatkan batu-batu yang lebih kecil. Computed Tomography (CT) di susukan kemih ialah tes terbaik untuk mendiagnosa kerikil dan mendeteksi penyakit lain yang sanggup mengakibatkan tanda-tanda yang serupa dengan kerikil pada ginjal.

Sangat jarang terjadi, namun bila diagnosisnya belum jelas, akan dilakukan studi x-ray Istimewa (intravenous pyelogram, atau IVP). Dalam studi ini, zat pewarna akan digunakan untuk mewarnai kantong kemih dan membantu pencarian batu.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang membantu mengatasi kerikil yang terdapat pada ginjal?

Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut ini sanggup membantu Anda mengatasi kerikil di ginjal:
  1. Minum semua obat yang diberikan
  2. Ikutin saran dokter ihwal referensi makan
  3. Banyak minum cairan, paling tidak 2-3 liter perhari
  4. Hubungi dokter Anda bila kondisi memburuk.
  5. Jika Anda mempunyai pertanyaan lain, harap konsultasi dengan dokter Anda untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.

Pencegahan

Berikut cara mencegah penyakit kerikil ginjal.

1. Minum air yang banyak

Minum air setidaknya 8 gelas per hari. Perbanyak asupan air putih Anda bila acara fisik Anda tergolong padat dan sering berkeringat. Rajin minum air sanggup menurunkan risiko pembentukan kerikil di ginjal.

Namun, batasi minuman yang mengandung kalori atau pemanis. Kurangi alkohol, kafein, teh, dan minuman bersoda. Penelitian mengatakan bahwa setidaknya konsumsi 1 gelas minuman bersoda setiap hari sanggup meningkatkan risiko sakit kerikil di ginjal sebanyak 23 persen.

2. Batasi makan masakan asin

Kebanyakan makan masakan asin dari garam  atau natrium, sanggup memicu penyakit kerikil ginjal lantaran meningkatkan jumlah kalsium dalam urin.

Batasi asupan garam maksimal dalam sehari setara dengan 1 sendok teh garam dapur (5 gram garam). Biasakan untuk membaca dan menghitung kandungan gizi dalam masakan kemasan yang banyak mengandung natrium

3. Jaga berat tubuh tetap ideal

Obesitas sering dikaitkan terhadap risiko kerikil di ginjal atau sakit kencing batu. Hal ini sanggup mengakibatkan resistensi insulin dan peningkatan jumlah kalsium dalam urin sehingga berisiko lebih besar adanya kerikil di ginjal.

Pada pH urin cenderung lebih asam pada orang yang mempunyai berat tubuh lebih sehingga juga meningkatkan risiko terjadinya pembentukan kerikil ginjal.

4. Batasi makan asupan hewani dan yang mengandung purin

Daging dan sumber protein hewani yang biasa Anda makan mirip telur, jeroan dan produk susu mengandung purin. Purin ialah zat yang sering mengakibatkan kondisi asam urat.

Selain itu, asam urat merupakan salah satu materi yang akan membentuk kerikil pada ginjal Anda.Oleh lantaran itu, batasi asupan masakan hewani dan masakan mengandung purin lainnya.

Nah itulah klarifikasi lengkap mengenai penyakit kerikil ginjal yang harus Anda waspadai. Selain memakai obat cara-cara diatas Anda juga harus rutin konsultasi dengan dokter. Agar kerikil ginjal sanggup disembuhkan.

Demikian klarifikasi tentang apa itu penyakit kerikil ginjal. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Pengertian, Gejala, Dan Penyebab Penyakit Kerikil Ginjal Beserta Obatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel